MENDUDUKI KURSI MUSA (Mat 23:1-12)
Yesaya mengungkapkan cara pertibatan yang benar kepada kita. Bertobat bagi kita yakni membersihkan diri dan menjauhi perbuatan-perbuatan jahat. Bertobat berarti berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik. Usahakan keadilan dan membela hak-hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara-perkara janda.
Yesus mengajak kita untuk menuruti dan menghidupi ajaran dan perintah Allah. “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi jangalah kamu turuti perbuatan mereka,karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.” Menduduki kursi Musa maksudnya mereka sedang memberi pengajaran. Karena itu turuti dan laksanakan ajarannya.
Para ahli Taurat dan orang Farisi memberi ajaran sangat baik, namun mereka sendiri tidak melakukannya.Mereka melakukan sesuatu hanya supaya dilihat orang. Kita diajak untuk merubah situasi ini dengan cara melakukan sedikit kejahatan dan mengembangkan keadilan serta kebenaran.
Kita dibimbing untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan peduli membantu semua orang. “Siapa pun yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Sikapkita yang murah hati dan berkenan membantu sesama ini sungguh meningkatkan rasa percaya diri dan mempraktekan perintah dan ajaran Tuhan seperti terungkap.
Tuhan bimbinglah kami untuk mewujudkan perintah dan ajaran-Mu dalam tindakan kasih kepada sesama. Bebaskanlah kami dari segala bahaya dan tuntunlah kami kepada keselamatan yang abadi. Amin
Pamulang 18 Maret 2025
Blasius Sumaryo SCJ
Quote: Bertobat bagi kita berarti berhenti berbuat jahat dan belajar bebuat baik. Kita mengupayakan keadilan dan membela hak-hak yatim piatu dan janda, orang yang kecil, lemah dan miskin.